Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bakso Ikan Binuangeun, Nikmat dan Bikin Ketagihan

Bakso Ikan Binuangeun
Bantensite - Binuangeun memang dikenal sebagai salah satu penghasil Ikan terbesar di Provinsi Banten, selain itu laut Binuangeun juga seringkali dijadikan para pancinger untuk merasakan sensasi serunya memancing ikan disini. Tercatat wajah Binuangeun juga sudah beberapa kali mondar-mandir menghiasi program acara mancing di beberapa stasiun Televisi baik Swasta maupun Nasional.

Seperti Daerah lain pada umumnya Binuangeun juga ternyata memiliki penganan khas yang bisa kita temui disini. Sebagai salah satu daerah penghasil Ikan di Banten tentunya kuliner Binuangeun pun tidak jauh dari olahan hewan yang hidup di air, yaitu Bakso Ikan. Jenis ikan yang biasa digunakan sebagai bahan utama bakso ini adalah Ikan Tenggiri, Ikan Tongkol, Ikan Pari dan masih banyak lagi, kemudian ikan yang sudah digiling di campur dan diaduk dengan bahan-bahan lainnya.

Bakso ikan Binuangeun sendiri dikenal memiliki cita rasa yang khas dan nikmat, apalagi jika disantap dan ditemani dengan es gula merah yang menyegarkan. selain itu di beberapa tempat di Binuangeun kita juga bisa menikmati Bakso ini dengan ditemani dengan deburan ombak dan hembusan angin laut yang membuat kita betah untuk balik lagi kesini. Yaa, itu karena di Binuangeun juga terdapat beberapa tempat wisata yang cukup diminati warga sekitar untuk melepas penat dan menghabiskan waktu luang.

Untuk menemukan Bakso Ikan di Binuangeun sangatlah mudah kita hanya tinggal tengak tengok kanan kiri pasti akan menemukan warung yang menjajakannya. Jika anda kesulitan maka janganlah malu untuk bertanya, karena jika kita malu bertanya maka bakso abis duluan. hehe :D


Sebagai informasi, Binuangeun merupakan nama sungai yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Lebak dan Pandeglang Provinsi Banten, tepatnya antara Desa Binuangeun yang masuk kedalam wilayah Lebak dan Desa Cikiruhwetan yang masuk ke dalam wilayah Pandeglang. Jadi sebenarnya kita bisa menemukan kuliner yang satu ini bukan hanya di Binuangeun, tapi juga di Cikiruhwetan yang berada di sebrang Sungai Cibinuangeun.