Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prasasti Cidanghiyang-Munjul, Pujian Bagi Raja Purnawarman

Prasasti Cidanghyang
Bantensite - Siapa yang tak kenal dengan kerajaan Tarumanegara,? tentunya setiap orang indonesia yang pernah mengenyam pendidikan, hampir bisa dipastikan pernah mendengar nama kerajaan yang satu ini. Kerajaan Hindu yang pernah berjaya sekitar abad ke-4 sampai abad ke-5 Masehi di Barat Pulau Jawa ini konon merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan dan bukti-bukti sejarah yang menegaskan keberadaannya di masa lalu.
Bukti-bukti sejarah tersebut bisa diketahui melalui catatan atau sumber-sumber dan peninggalan-peninggalan yang tersebar di sekitarnya, salah satunya seperti Prasasti yang ditemukan di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten tepatnya di tepi sungai Cidanghiyang.

Prasasti yang dipahatkan pada batu alam dengan ukuran 3x2x2 meter ini merupakan 1 dari 7 prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara atau Kerajaan Taruma yang ditemukan di Nusantara. Prasasti ini bukanlah satu-satunya prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara, Karena selain Prasasti Cidanghiyang/Munjul masih ada sekitar 6 prasasti lainnya yang ditemukan di tempat berbeda diantaranya yaitu Prasasti Tugu, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Pasir Awi dan Prasasti Muara Cianten.

Prasasti Munjul atau Prasasti Cidanghiyang ini dilaporkan pertama kali kepada Dinas Purbakala sekitar tahun 1947 oleh Toebagus Roesjan, namun Prasasti ini baru diteliti kemudian sekitar tahun 1954. Prasasti Cidanghiyang berisikan sebuah puisi yang mempunyai beberapa baris kalimat dengan huruf Pallawa dan dibuat dengan menggunakan bahasa Sansekerta. Puisi tersebut berisikan sebuah Pujian dan Pengagungan terhadap raja Kerajaan Tarumanegara pada saat itu yaitu Raja Purnawarman.
Isi teks dari Prasasti Cidanghiyang tersebut kurang lebih seperti ini.

Vikranto ‘yam vanipateh/prabhuh satya
Parakramah narendra ddhvajabhutena/
Srimatah purnnawvarmanah

Yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya seperti ini.

“Inilah (tanda) keperwiraan, keagungan, dan
Keberanian yang sesungguhnya dari raja
dunia, yang mulia Purnawarman yang
menjadi panji sekalian raja-raja”


Itulah sedikit informasi terkait situs sejarah Prasasti Cidanghiyang yang berada di Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Semoga postingan Bantensite kali ini bisa menambah wawasan pengetahuan para pembaca setia Bantensite semua.