Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Situs Batu Ranjang, Jejak Prasejarah di Tanah Banten

Situs Batu Ranjang Pandeglang
Bantensite_Berjarak 22 km dengan menyusuri jalan dari pusat kota Pandeglang, tepatnya di Kampung Batu Ranjang, Desa Batu Ranjang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang-Banten. Di sana terdapat sebuah situs peninggalan prasejarah dari zaman megalitikum (zaman batu besar) awal, yaitu sekitar 10.000 tahun sebelum masehi. Situs batu tersebut berupa Dolmen yang kemudian masyarakat sekitar mengenalnya dengan sebutan situs batu ranjang.
Penamaan situs batu prasejarah jenis dolmen ini sendiri di ambil lantaran bentuk batu tersebut yang menyerupai ranjang atau meja, sehingga situs batu ranjang kemudian dipilih sebagai nama batu tersebut. Selain itu, dolmen batu ranjang ini memiliki ukuran sekitar 100 cm x 250 cm, namun demikian sepertinya batu ini dibuat dengan pengerjaan yang cukup baik sehingga menghasilkan permukaan batu dolmen cukup yang halus dan rapi.

Situs Batu Dolmen atau Batu Ranjang yang berada di Kabupaten Pandeglang ini berbentuk sebuah meja dari batu yang terdiri atas batu datar segi empat dan beberapa batu yang lebih kecil sebagai kaki penopangnya. Fungsi dari batu dolmen biasanya selain sebagai tempat meletakan sesaji juga sebagai media atau tempat untuk mengadakan upacara pemujaan terhadap roh para nenek moyang yang diyakini merupakan kepercayaan dari peradaban zaman batu besar (Megalitikum) pada saat itu.

Selain sebagai tempat persembahan sesaji bagi nenek moyang, bisanya batu dolmen juga digunakan sebagai tempat penguburan mayat. Hal tersebut dilakukan agar mayat tersebut tidak menjadi makanan bagi hewan-hewan buas, dalam prosesnya mayat tersebut akan diletakan di bawah dan ditutupi dengan batu-batu sehingga batu tersebut membentuk sebuah kaki di bagian bawah, kemudian setelah itu diberi batu datar di bagian atasnya sehingga terbentuklah layaknya meja atau ranjang tempat tidur.
Meski demikian tidak semua dolmen yang dibuat berfungsi sebagai tempat penguburan dan terdapat mayat manusia di bawahnya, karena berdasarkan penelitian dan penggalian para ahli, sebagian batu dolmen hanya berfungsi sebagai tempat meletakan sesaji semata dan tidak ditemukan sisa-sisa kerangka manusia.

Di situs batu ranjang ini pengunjung tidak hanya bisa mempelajari dan mengamati peninggalan-peninggalan prasejarah dari zaman megalitikum. Letaknya yang berada di lereng Gunung Pulosari membuat para pengunjung juga dapat menikmati pesona keindahan alam dan pegunungan yang berada di Kampung Batu Ranjang, Desa Batu Ranjang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang-Banten ini. 


Baca Juga : Situs Batu Bedil Bayah, Peninggalan Prasejarah di Ujung Selatan Banten